Cloud Computing
Nama :
Mia Choiriah Alfiyah
Kelas :
XII.1
Tugas :
CISCO (Makalah Cloud Computing)
Cloud Computing
1.
Pengertian Cloud Computing
Cloud computing (komputasi awan) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan
berbasisi internet (‘awan’). Cloud (awan) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Cloud (awan) dalam
Cloud Computing juga merpakan abstraksi
dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda
komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai
suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengakses lewat internet
(“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi
IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet,
notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”
Cloud Computing adalah suatu
konsep umum yang mencangkup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang
diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang
tersimpan di server. Cloud Computing saat ini merupajan tren teknologi
terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini
adalah iCloud.
2. Metoda atau Cara
Kerja Cloud Computing
Berikut
cara kerja penyimpanan data dan relikasi data pada pemanfaatan teknologi Cloud
Computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan
pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak
perlu menginstal paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya
melakukan instalasi oprating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang
membentuk Cloud (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang
akan menjalankan semua aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai
program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses Cloud (internet)
untuk sebuah website populer, banyak hal bisa terjadi. Pengguna Internet
Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada
(geolocation). Domain Name Server (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan
pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs
bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login
ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau
cookie yang telah didapatkan yang
disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang
dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna
dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi
dari pengguna (klik, mengetik,uploud dan lain-lain). Perintah-perintah ini
kemudian diinterpretasikan oleh webservers atauu diproses oleh server aplikasi.
Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file
server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui.
Data di beberapa server disinkronisasikan diseluruh dunia untuk akses global
cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service
telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat
service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA
adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar,
dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya
perangkat lunak yang dikemas sebagai “layanan” yang terdefinisi dengan baik,
modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standard an konteks jasa
lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat
dan dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
3. Manfaat Cloud
Computing
Dari penjelasan tentang Cloud Computing diatas, ada banyak manfaat
yang bisa kta ambil dari Cloud Computing, yaitu:
·
Skalabilitas, yaitu dengan Cloud Computing kita
bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan
tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan
oleh penyedia layanan Cloud Computing.
·
Fleksibilitas lebih baik, yaitu Cloud Computing
menawarkan fleksibilitas yang lebih baik dari system komputer sebelumya.
·
Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data
kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet,
sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
·
Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin
keamanannya oleh penyedia layanan Cloud Computing. Itu juga mengurangi biaya
yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
·
Kreasi, yaitu para user bisa
melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan
project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkannya
lewat penyedia layanan Cloud Computing.
·
Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data
milik kita tersimpan aman di Cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.
4. Software yang bisa
digunakan pada Cloud Computing
Software yang bisa dijalankan dalam
system Cloud Computing meliputi semua software yang ada saat ini. Word
Processing, Image editor, Spreadsheet,
Media Player, dan jenis software lain yang sudah ada padanannya di aplikasi
desktop.
Layanan Komputasi Awan:
·
Infrastructure as a service (IaaS)
Infrastructure as a service adalah
layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM,
storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan
untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal system
operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan.
Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak
perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer
virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hamper penuh,
storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah
Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
·
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang
menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat system operasi,
database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi
yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang
bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini.
Keuntungan layanan PaaS ini bagi
pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa
memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia
layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
·
Software as a Service (SaaS)
Software as a Sevice adalah layanan
komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah
disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang
menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo
dan outlook sedangkan contoh aplikasi media social adalah twitter, facebook dan
google+.
Keuntungan dari layanan ini adalah
pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut.
Pengguna hanya membutuhkan perangkat client Cloud Computing yang terhubung ke
internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar
bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
5. Contoh Cloud
Computing
Dropbox
Merupakan
layanan yang paling banyak digunakan karena sangat mudah digunakan. Dropbox
tidak punya batas maksimum untuk menyimpan data. Akan tetapi semakin banyak
data yang dimasukkan, akan semakin lama pula proses uploading data tersebut.
Dropbox merupakan
salah satu dari sekian banyak layanan Cloud Computing yang dapat diakses di
berbagai platform seperti iOS, Blackberry, Android, Kindle Fire, Mac Windows,
Linux (Fedora, Debian, Ubuntu, dll). Aplikasi Dropbox yang ada di desktop dan
mobile dapat digunakan dengan sangat lancer, berbeda dengan Dropbox versi web
yang tidak terlalu dapat digunakan dengan baik dan lancar.
Google Drive
Google Drive adalah
layana penyimpanan online yang dimiliki Google. Google Drive memberikan
kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut
dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian storage.
Penyimpanan file di Google Drive memudahkan pemilik file mengakses file
tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop,
komputer tablet ataupun smartphone. Flie tersebut juga dapat dengan mudah
dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi
dalam pengeditan.
Windows Azure
Windows
Azure adalah system oprasi berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk
mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari
Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan
alat pemograman.
SugarSync
Sugarsync
merupakan tempat penyimpanan yang aman untuk berbagai jenis file seperti
dokumen, foto, musik, dan video. Selain untuk menyimpan data, Sugarsync dapat
digunakan untuk mengakses, melakukan sinkronasi, dan berbagi file ke sesame
pengguna. Kelebihan dari layanan Cloud Computing ini adalah pada saat ingin
mensinkronisasikan folder, caranya sangatlah praktis. Hanya cukup dengan
men-drag dan men-drop folder anda, maka data tersebut akan disinkronisasikan
secara langsung. Kekurangannya ialah Sugar Sync hanya dapat mencari file
melalui metadata, tidak dapat melalui isi file tersebut.
One Drive
One
Drive ini merupakan keluaran dari produk Microsoft. Kelebihan layanan ini
adalah sudah terkombinasi dengan program Microsoft Office seperti Excel, Word,
dan Power Point. Dengan menggunakan Office 365 dapat membuka dan mengedit
dokumen yang ada di dalam One Drive dan dapat mengeditnya bersama-sama dengan
teman yang menggunakan PC/Laptop yang berbeda. Ditambah lagi dapat melihat
langusung perubahan dokumen yang teman sedang gunakan.
6. Keunggulan
dan kekurangan Cloud Computing
Keunggulan:
1. Bagi para pelaku bisnis
adalah meminimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa
lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
2. Bagi application developer,
layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat
sehingga meningkatkan produktivitas.
3. Bagi para Praktisi yang
bergerak di industry TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri
jasa pengembangan teknologi informasi.
4. Bagi pebisnis dibidang
infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena meningkatnya
penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaan bandwith internet.
5. Integrasi aplikasi dengan
berbagai perangkat.
Kekurangan:
1. Service level, artinya
kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider.
Inkonsistensi Cloud Provider ini meliputi data ptotection dan data recorvery
2. Privacy, yang berarti
adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan
secara bersama-sama.
3. Compliance, yang mengacu
pada resiko adanya penyimpanan level compliance dari provider terhadap regulasi
yang diterapkan oleh user.
4. Data ownership mengacu pada
resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
5. Data mobility, yang mengacu
pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara mebperoleh kembali
data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan Cloud
Computing.
Daftar Pustaka